IL Periode 2

Michael Widjaja Bangga BSD City Jadi Pilihan Apple

Jakarta - Group CEO Sinar Mas Land Michael Widjaja mengaku bangga kawasan BSD City dipilih oleh raksasa teknologi Apple untuk dijadikan tempat pusat riset mereka yang ketiga di dunia.

"Kami bangga jadi yang ketiga. Pertama Brasil, kedua Italia, dan ketiga Indonesia di BSD City ini," kata Michael saat berbincang dengan detikINET di BSD Green Office Park, Tangerang Selatan, Banten.

Seperti diberitakan sebelumnya, untuk membangun pusat riset yang diberi nama Apple Innovation Center itu, perusahaan yang didirikan Steve Jobs dan Steve Wozniak ini akan menyiapkan investasi USD 44 juta atau sekitar Rp 585 miliar.

"Apple sudah official dengan kami," ucap generasi ketiga dari keluarga Widjaja itu tanpa mau menyebut nilai kerja samanya. "Progress-nya kita fitting out dua bulan lagi. Mereka lagi paper work dulu," paparnya lebih lanjut.

Diceritakan olehnya, kerja sama ini bermula ketika Apple tengah dihadapkan pada permasalahan kebijakan pemerintah terkait aturan konten lokal dalam Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).

Dengan adanya aturan baru itu, Apple kesulitan untuk menjual produknya yang mengusung teknologi 4G, semisal iPhone dan iPad terbaru. Namun karena adanya aturan itulah, maka, Apple mau tak mau tunduk aturan dan mau berinvestasi di Indonesia.

Peluang itu pun cepat disambar oleh grup Sinar Mas. Selain menawarkan lahan properti untuk investasi, Sinar Mas melalui anak usaha telekomunikasinya, Smartfren Telecom, juga menjadi operator satu-satunya yang bisa membundling iPhone terbaru. 

"Kebetulan Apple lagi mau bikin R&D center supaya mereka bisa comply dengan TKDN. Mereka cari tempat, perfect place yang sesuai dengan company profile mereka. Tempat kita cocok," ungkap Michael.

Pendekatan Sinar Mas dan Apple ternyata telah berlangsung sejak setahun yang lalu. Kebetulan saat itu, Sinar Mas Land sedang merajut mimpi untuk membangun digital hub di BSD City. Itulah yang kemudian membuat Apple kepincut dan membuka pembicaraan dengan Sinar Mas.

"Apple prosesnya kebetulan cepat, sekitar 6-8 bulan, gara-gara kita sudah siapkan bahan yang mau kita jadikan. Kita nggak cuma ngomong berbusa-busa soal digital hub, tapi kami bisa tunjukkan apa yang telah kami lakukan di sini, apa yang bisa kita improve untuk digital hub. 

"Itu yang Apple lihat, a commitment to the dreams. Impian yang aneh-aneh. The dreams yang very dreamy. Saya rasa itu alasan kenapa mereka memilih kita pertama kali. Hopefully, they see us commited to our dream," pungkas Michael.(rou/rou)  

Source: https://inet.detik.com/business/d-3479688/michael-widjaja-bangga-bsd-city-jadi-pilihan-apple

Infinite Living Automazing

Discover more articles like this