Bumi Serpong Damai Yakin Bisa Penuhi Target Marketing Sales Tahun 2023
Thursday, November 30, 2023 2:52 PMProyeksi BSD City jadi kontributor terbesar perusahaan dalam meningkatkan penjualan
Jakarta, 30 November 2023 - Entitas Grup Sinarmas, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) optimistis bisa mencapai target pra penjualan alias marketing sales senilai Rp 8,8 triliun hingga tutup 2023.
Direktur Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya menjelaskan dengan pencapain per September 2023 dan adanya insentif PPN DTP, BSDE optimistis bisa melampaui target. "Kami yakin target Rp 8,8 triliun itu bisa kami capai bahkan bisa kami lampaui sedikit di sisa 2023," kata dia dalam Public Expose Live 2023, Selasa (28/11).
Per September 2023, BSDE membukukan marketing sales senilai Rp 6,75 triliun. Proyek residensial rumah tapak berkontribusi Rp 4,47 triliun dan komersial Rp 2,28 triliun.
Baca Juga: Mulai November 2023, Beli Rumah Rp 2 Miliar Gratis PPN
Proyeksi BSD City jadi Kontributor Besar Pendapatan Perusahaan
Hermawan menyampaikan proyek BSD City menjadi kontributor pendapatan terbesar. Penjualan rumah tapak ditopang oleh proyek Enchante, Eonna, Tanakayu, Nava Park dan Hiera. Per September 2023, BSDE memiliki cadangan real estate senilai total Rp 13,66 triliun. Rinciannya, tahan dan bangunan yang siap dijual senilai Rp 4,28 triliun. Lalu bangunan yang sedang dikonstruksi Rp 2,18 triliun, tanah yang sedang dikembangkan Rp 7,20 triliun serta persediaan hotel dan lainnya Rp 1,06 miliar. "Sebagian besar persediaan tersebut berada di BSD City yang merupakan flagship project Sinar Mas Land di Indonesia," jelas Hermawan.
Presiden Direktur Bumi Serpong Damai FX Ridwan Darmali menyampaikan pihaknya masih akan terus mengoptimalkan kegiatan usaha properti di kawasan BSD City. BSDE masih memiliki landbank yang luas di kawasan BSD City. Dari 5.900 hektare (ha) landbank, BSDE telah mengembangkan 2.500 ha. "Jadi cukup banyak lahan untuk 10 sampai 20 tahun pengembangan. Kami juga cukup tahun untuk menambah lahan di tempat lainnya," jelas Ridwan. BSDE juga memiliki diversifikasi proyek yang terbesar di sembilan kota, yakni Jabodetabek, Palembang, Medan, Balikpapan, Samarinda, Manado, Semarang, Surabaya dan Makassar.