Triwulan I-2015, penjualan properti BSD capai Rp 2,2 triliun

Merdeka.com - PT Bumi Serpong Damai Tbk mencatat penjualan atau marketing sales mencapai Rp 2,2 triliun pada triwulan pertama tahun ini. Penjualan tersebut berhasil tumbuh 27 persen dari periode yang sama tahun lalu mencapai Rp 1,8 triliun.

"Penjualan unit properti di BSD City berupa residensial, komersial, strata title dan kavling tanah berkontribusi sebesar 87 persen atau Rp 1,94 triliun dari total pra-penjualan BSDE," ujar Sekretaris Perusahaan PT Bumi Serpong Damai Tbk Hermawan Wijaya di Jakarta, Rabu (22/4).

Penjualan properti anggota kelompok Sinar Mas Land tersebut tahun ini diprediksi akan terus menguat karena beberapa produk properti unggulan yang berlokasi di BSD City hasil kerjasama BSDE dengan mitra strategis pada tahun 2013 lalu seperti Hongkong Land, Dyandra dan AEON Mall Jepang sudah mulai dipasarkan.

Di antaranya, Nava Park, hunian eksklusif dari hasil kerjasama dengan Hongkong Land yang mana pada tiga bulan pertama 2015 telah berkontribusi sebesar 5 persen dari total penjualan konsolidasi atau terbesar kedua setelah BSD City.

Untuk kawasan Nava Park, BSDE dan Hongkong Land melalui Entitas Anak PT Bumi Parama Wisesa akan dikembangkan secara bertahap hingga 8-10 tahun mendatang untuk menjamin pertumbuhan penjualan yang berkelanjutan. "Kami menargetkan dalam lima tahun mendatang, kawasan ini mampu mendatangkan angka penjualan sebesar Rp 5 triliun."

"Tidak ketinggalan, AEON MALL mall pertama di Indonesia yang menempati lahan seluas 18,5ha dengan kapasitas parkir 3.300 lot di BSD City. Proyek senilai Rp 2,5 triliun ini akan grand launching pada Mei 2015 mendatang dan memberikan kontribusi positif bagi kinerja BSDE," jelas dia.

Proyek lain seperti Grand Wisata Bekasi berkontribusi sebesar 3 persen, Legenda Wisata berkontribusi 2 persen dan 3 persen lainnya dikontribusikan dari penjualan unit-unit properti di Taman Banjar Wijaya Tangerang, Kota Wisata Cibubur, dan Grand City Balikpapan.

"Jika dilihat dari komposisi produk, produk hunian atau residensial merupakan top unit selling dengan nilai Rp 1,81 triliun atau 81 persen dari total pra-penjualan, disusul kemudian oleh penjualan unit kavling tanah yang berkontribusi Rp 217 miliar atau 10 persen dari total pra-penjualan," kata dia.

Selain itu, segmen tersebut tumbuh impresif sebesar 143 persen secara year on year, hal ini mengkonfirmasikan tingginya minat konsumen atas produk hunian. Pada tiga bulan pertama 2015, BSD berhasil menjual 961 unit hunian.

"Produk hunian merupakan target utama kami, sebagai pengembang kota mandiri terbesar di Indonesia. Kualitas infrastruktur pendukung seperti kawasan komersial, perkantoran dan industri ringan yang dirancang terpadu akan membuat kawasan hunian kami semakin diminati," pungkasnya.

Discover more articles like this