Mengenal Cara Menjaga Lingkungan Lewat Properti Green Building

Demi terciptanya lingkungan yang bersih, dan nyaman ada baiknya bangunan menggunakan inovasi yang ramah lingkungan lewat propertinya dengan mengusung konsep Green Building

Green Building merupakan inovasi yang digunakan untuk bangunan untuk menahan perubahan iklim yang saat ini berubah-ubah, materialnya pun minim mengkonsumsi sumber daya alam, termasuk energi, air. Dengan memakai konsep ini, memberikan solusi agar kawasan perumahan lebih ramah lingkungan.

Ketua Green Building Council Indonesia (GBCI) Iwan Prijanto, menyebutkan jika ingin mewujudkan pembangunan yang sustainable harus memakai cara yang sistematik dan komprehensif serta konsisten yang diberdayakan sebagai awal penentuan untuk pemilihan material bangunan, hingga merancang masa bangunan tersebut untuk memberikan kesan yang baik dan indah.

Baca juga: Kenali Tentang Green Office Park Beserta Keunggulan dan Fasilitasnya

Macam-Macam Properti Green Building

Macam-macam properti green building mencakup berbagai aspek yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi sumber daya, mengurangi dampak lingkungan, dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi penghuninya. Berikut adalah beberapa properti utama dari green building:

1. Efisiensi Energi

Green building dirancang untuk meminimalkan konsumsi energi melalui penggunaan teknologi efisien dan sumber energi terbarukan. Ini termasuk penggunaan panel surya, sistem pemanas dan pendingin yang efisien, serta pencahayaan alami untuk mengurangi ketergantungan pada listrik. Dengan mengurangi konsumsi energi, bangunan ini tidak hanya mengurangi biaya operasional tetapi juga mengurangi emisi gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap perubahan iklim.

2. Pengelolaan Air

Properti green building juga mencakup pengelolaan air yang efisien. Ini melibatkan penggunaan perangkat hemat air, sistem daur ulang air abu-abu, dan desain yang meminimalkan limpasan air hujan. Dengan cara ini, bangunan dapat mengurangi penggunaan air bersih dan mengurangi dampak terhadap sumber daya air.

3. Gedung Pendidikan

Institusi pendidikan seperti sekolah dan universitas juga bisa menjadi green building. Fokus utama mereka adalah menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan efisien. Hal ini dapat dicapai melalui ventilasi yang baik, pencahayaan alami, dan penggunaan material yang aman dan berkelanjutan. Desain ini tidak hanya mengurangi dampak lingkungan tetapi juga meningkatkan kesejahteraan siswa dan staf.

4. Kualitas Lingkungan Dalam Ruangan

Kualitas udara dalam ruangan adalah aspek penting dari green building. Penggunaan bahan bangunan yang tidak mengeluarkan zat berbahaya, ventilasi yang baik, dan kontrol suhu yang efisien membantu menciptakan lingkungan yang sehat bagi penghuninya. Ini penting untuk meningkatkan kenyamanan dan kesehatan, serta produktivitas penghuni.

5. Desain yang Inovatif

Desain inovatif dalam green building mencakup pendekatan yang mempertimbangkan efisiensi energi dan sumber daya sejak tahap perencanaan. Ini bisa mencakup orientasi bangunan untuk memaksimalkan pencahayaan alami, penggunaan atap hijau untuk manajemen air hujan, dan integrasi teknologi pintar untuk pengelolaan energi yang lebih baik. Inovasi ini membantu menciptakan bangunan yang lebih responsif terhadap kebutuhan lingkungan dan penghuninya.

Dengan menerapkan konsep green building pada properti, kita tidak hanya berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan tetapi juga menciptakan ruang hidup yang lebih sehat dan berkelanjutan. Investasi dalam teknologi ramah lingkungan  adalah langkah penting menuju masa depan yang lebih hijau dan lebih sejahtera bagi generasi mendatang.

Discover more articles like this